Selasa, 06 Oktober 2009

dengan hati

semakin kita menyelami dunia pendidikan,khususnya Sekolah Dasar, makin terbukalah mata hati kita bahwa ada hal yang mendasar harus kita lakukan jika ingin pendidikan kita tepat sasaran. Mendidik dengan hati. Itulah yang harus kita utamakan dalam mentransfer ilmu poengetahuan kepada siswa kita. Mendidik dengan hati menjadikan kita berempati dan bersimpati atas masalah yang dihadapi oleh siswa kita. Kita menjadi lebih sabar dalam menghadapi problem siswa yang tentu saja tak kalah banyaknya dengan problem kita sendiri. Termasuk pula tak terburu-buru menjatuh kan kesalahan pada mereka. Kita bisa melihat latar belakang kenapa kesalahan terjadi dan mencarikan solusi yang mendidik untuk mereka.

Senin, 14 September 2009

metode pembelajaran

sebuah kelas yang jenuh sangat menyulitkan bagi siswa maupun guru untuk mentransfer ilmu. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengatasi kelas seperti itu..Misalnya dengan meggunakan permainan yang saya sebut...LET'S GO SHOPPING...dengan cara ini..siswa diajak untuk saling bertukar pengetahuan di antara mereka. Atau istilahnya..peer teaching. Alat yang digunakan pun cukup sederhana...kertas dan gunting. Dalam metode ini akn di kenal istilah 'buyer' (pembeli ) dan trader(penjual). Singkatnya...seorang pembeli harus membeli sebanyak-banyaknya barang yang dijual. Adapun harga dan uangnya adalah kertas yang bertuliskan soal dan kertas yang bertuliskan jawaban. Barang diberikan jika antara soal dan jawaban berkesesuaian. Akhir pelajaran, untuk pembeli terbanyak dan juga penjual terbanyak, diberikan reward.

Rabu, 09 September 2009

guru harus kreatif

Seorang guru, di level manapun ia mengajar....tak boleh meninggalkan hal ini.KREATIFITAS. Ini adalah kata yang cukup penting mengingat, hal inilah yang bisa menjadi kunci bagi seorang guru untuk mentransfer ilmu pengetahuan kepada siswa-siswanya. Sering kali, sebuah kelas yang jenuh, harus "diledakkan". Hal ini untuk membangkitkan kembali semangat belajar para siswa, sekaligus memberikan efek penyegaran pada mereka. Sebuah hal yang di luar kebiasaan yang telah berlangsung,akan segera memberi efek beda. Hal ini dapat membuat memori siswa menyimpan dengan cepat dan lama sesuatu yang beda tersebut.
Kreatifitas dapat dilakukan dalam berbagai bentuk. Pengubahan warna suara, gaya bicara, metode pembelajaran atau bahkan dengan bentuk permainan. Untuk itulah guru perlu juga berlatih dan belajar sesuatu yang lain dari biasanya. Sehingga pada penerapannya nanti sudah tak canggung lagi...

Minggu, 06 September 2009

menjadi guru yang baik.

Ada pergeseran paradigma tentang seorang guru. Dulu, guru adalah pusat dari pengajaran, seseorang yang tahu segalanya dan pasti lebih tahu dari muridnya.
Seiring perkembangan jaman,paradigma itu telah bergeser. Kini guru hanyalah sebagai fasilitator untuk siswa-siswanya. Ia bertugas untuk menghubungkan antara materi pelajaran dengan siswa. Ia juga tak bisa lagi mengharuskan siswa-siswanya untuk mempercayai segala yang ia katakan. Ia hanya bertugas mengumpulkan semua data tentang materi suatu pelajaran, merangsang siswa-siswanya untuk berpendapat dan akhirnya bersama siswa membuat kesimpulan tentang materi tersebut. Disinilah guru harus mempunyai wawasan yang luas dan terbuka pada perbedaan serta mengerti perubahan yang terjadi di dunia.

Rabu, 25 Februari 2009

jadi guru sd

Kadang-kadang kalo dipikir en dinalar serta dilogika, jadi guru tuh banyak gak enaknya. Apalagi guru SD swasta yang letaknya di desa. Buat sementara orang, guru kayak gini nih pastinya susah. Udah murid-muridnya ndeso, sekolahnya reyot mau ambruk, gajinya pasti kecil lagi. Pokoknya bagi banyak orang, profesi guru yang kayak gini jadi pilihan terakhir buat kerja.
Tapi, buat aku dan juga beberapa teman kerjaku, persepsi seperti itu gak berlaku. Soalnya meskipun sekolah kita di ndeso, kita punya kepedulian yang tinggi buat memajukan sekolah tempat kita kerja agar bisa bersaing dengan sekolah-sekolah yang udah maju. Di sekolahku,SD Muhammadiyah Gunungpring, anak-anak diajak untuk berpikiran jauh maju ke depan. Berbagai jalan telah ditempuh, berbagai metode telah diaplikasikan. Semua ditujukan agar sekolah ini Think globally, act locally. Dengan demikian meskipun sekolah ini menjadi sekolah yang maju, namun tidak tercerabut dari akarnya. Baik itu pijakan moral maupun dasar religiusitas yang menjadi landasan berdirinya sekolah ini.
Dengan pemikiran itulah sekolah membuka wawasan para guru untuk berpikir kreatif. Tidak saja untuk kepentingan belajar mengajar, namun juga untuk menunjukkan pada masyarakat bahwa sekolah ini adalah sekolah yang dinamis daya kreatinya. Beberapa hal yang menunjukkan hal ini mudah disebutkan. Milad SD Muhammadiyah tidak hanya diisi kegiatan yang sifatnya hiburan en hura-hura, namun selalu diiringi dengan kegiatan bakti sosial untuk masyarakat. Pembuatan Film indie oleh Ekstra teater juga merupakan contoh lain. Setidaknya 3 film indie yang sebagian besar pemeran utamanya anak-anak telah diproduksi.masih ada beberapa contoh ide kreatif yang dapat kita sebutkaqn untuk menunjukkan bahwa menjadi guru tidak harus kehilangan daya kreatif. Itu semua dapat dilakukan jika seluruh komponen sekolah mendukung proses tersebut.

Selasa, 24 Februari 2009

gue gak gaptek lagi dah!

hari ini, 25 Februari 2009,jadi hari bersejarah buat aku. Soalnya nih,hari ini aku punya alamat e-mail and blog sendiri. Gitu aja kok dipamerin! Mungkin ada yang bilang demikian ya? Buat aku gak masalah. Lha wong mereka-mereka itu pada belum tau kok kalo aku tuh cuman guru Ndeso, lemu,pake kacamata, item lagi! Jadi buat aku, hal yang kayak gini tuh luar biasa banget. Selama ini e-mailku cuman ndompleng punya sekolah. Trus atas kebaikan hati temen saya, bapake Pandu, aku diberi tau cara buat alamat e-mail en blog. Ya udah deh, langsung aja aku praktekkan. Tapi sayangnya, komputernya masih minjem punya bendahara sekolah nih. Jadi harus tau waktu buat nulis di blog. Pengenyya sih beli laptop en langganan spidi sendiri. Tapi modal belum ada. Soale si kecil masih banyak butuh biaya. Dan juga buat guru swasta seperti aku, kayaknya masih ngawang jauh tuh buat beli gituan.
O ya, alamat e-mail en blog ini aku buat juga atas hasil dorongan en motivasi pas aku ngikut CSR Republika Telkom kemarin. So makasih buat Pak Rektor UGM, pak Nasihin, Mbak Naz, Mbak Leila, mas Farhan en juga gak lupa Pak saiful Hidayat. Pokoke alamat e-mail en blog ini nih aku persembahkan buat mereka, sekaligus buat nuntasin janji saya agar gak gaptek amat.