Minggu, 31 Januari 2010

bersyukur....

   Mendekati UAS atau UN, makin sering saja siswa-siswa dari tingkat SD sampai SMA mendapatkan uji coba. Try out ini memang dimaksudkan untuk melihat sejauh mana kesiapan siswa menghadapi UN. Bagi guru, nilai hasil uji coba dianalisa untuk melihat bagian mana atau siapa yang masih harus diberi perhatian lebih. Sedangkan bagi siswa, nilai try out berguna untuk kemantapan mental dan juga melihat kesiapan diri jika tiba waktunya nanti.
   Mungkin masih sering kita dengar beberapa siswa merasa puas atas hasil yang dicapainya. Namun ada pula siswa yang "memaksa diri" untuk merasa puas atas apa yang diperoleh. Mereka sering mengatakan," Alhamdulillah Pak/ Bu, sudah bersyukur dapat 6, daripada teman kita yang mendapat 4." Nah, kalimat inilah yang harus kita cermati.
   Bagi saya, bersyukur bukan hanya berisi kepasrahan kita atas segala yang kita dapat. Bersyukur bermakna pula bahwa kita harus memaksimalkan potensi kita untuk meraih hasil yanag terbaik. Jika kita mampu berlari sejauh 5 kilometer, mengapa kita berhenti dan merasa tak mampu lagi berlari, di kilometer ke 2? Di mana energi dan potensi kita untuk 3 kilometer berikutnya? Jika kita mampu mendapat nilai 10, mengapa kita puas hanya mendapat 7, 6 atau bahkan 5? Bukankah itu berarti kita menyia-nyiakan potensi kita? Bukankah berarti kita malah tidak mensyukuri apa yang telah diberikan Allah pada kita?
   Marilah kita bersama bersyukur dengan menerima apa yang diberikan oleh Allah setelah kita berusaha dengan maksimal atas apa yang kita dambakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar